Senin, 18 Desember 2017

SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN

TANTANGAN BISNIS

Keberlangsungan usaha dan keamanan dalam berusaha merupakan syarat mutlak bagi suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Karenanya, perusahaan dituntut untuk dapat melakukan pengamanan secara sisematis agar tetap dapat mendukung terlaksananya kegiatan produksi secara optimal.

Salah satu aspek penting dalam pelaksanan sistem pengamanan adalah standarisasi infrastruktur sesuai dengan kondisi ancaman dan gangguan di tempat kerja. Desain infrastruktur yang sesuai dengan kondisi setempat merupakan prasyarat terciptanya keadaan tempat kerja yang aman.

SOLUSI

Ruang Lingkup Pekerjaan

Dalam upaya pengelolaan sistem pengamanan yang efektif, perlu dilakukan penilaian komprehensif tentang potensi ancaman dan gangguan terhadap proses bisnis. Penilaian dapat dilakukan dengan mengkaji Rencana Induk Sistem Manajemen Pengamanan Terpadu, yang melingkupi aspek manajemen, infrastruktur dan lingkungan.

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menghasilkan rencana induk pola pengamanan dalam kegiatan perusahaan dengan mengacu pada standar pengamanan nasional maupun internasional.

Pelaksanaan

Tahapan dalam kajian Sistem Manajemen Pengamanan:
  1. Identifikasi Proses Bisnis 
    Yaitu mengidentifikasi tingkat kepentingan dari setiap kegiatan yang ada dalam mendukung keberlangsungan bisnis. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melihat proses kegiatan utama dan pendukung secara keseluruhan, termasuk kegiatan yang melibatkan subkontraktor dan struktur organisasinya.
  2. Penilaian Kerawanan Aset
    Yaitu melakukan kalkulasi risiko ancaman terhadap aset-aset penting sesuai fungsi dan nilainya.
  3. Metode penilaiannya meliputi:
    1. Identifikasi karakteristik aset
    2. Penilaian ancaman
    3. Analisa ancaman
    4. Penilaian risiko
    5. Analisis pengendalian
    6. Analisis Dampak Bisnis
Identifikasi karakteristik aset
Yaitu mengidentifikasi seberapa cepat kegiatan-kegiatan dalam proses bisnis penting bisa recovery setelah kondisi darurat. Analisis ini akan menggambarkan bagaimana kemampuan perusahaan untuk tetap menjalankan proses bisnis penting setelah terjadi kondisi darurat.

Penilaian Ancaman Eksternal
Yaitu kegiatan survey untuk mengidentifikasi dan menilai tingkat ancaman dari luar yang berpotensi menjadi gangguan.

Penilaian Terhadap Sistem Pengelolaan Pengamanan
Kegiatan ini dilakukan untuk menilai kesesuaian dan efektifitas model pengelolaan pengamanan yang sudah dilakukan terhadap acuan standar Peraturan Kapolri 24/2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan.

Penilaian Infrastruktur Pengamanan
Kegiatan ini dilakukan untuk menilai untuk melihat memadai tidaknya infrastruktur yang telah ada sesuai dengan hasil tahapan penilaian sebelumnya.

Kajian Master Plan Pengamanan
Yaitu mengkompilasi dan menganalisa hasil tahapan kegiatan di atas, dan merumusan rekomendasi model pengelolaan pengamanan terpadu yang sesuai dengan kondisi ancaman dari bisnis perusahaan.

Manfaat

  • Mendapatkan gambaran umum mengenai karakteristik aset (objek) pengamanan, infrastruktur yang telah ada, dan potensi ancamannya berdasarkan laporan kejadian.
  • Mengidentifikasi risiko dari aset-aset penting yang mempengaruhi proses berlangsungnya bisnis.
  • Mendapatkan gap analysis berdasarkan observasi lapangan dan kebutuhan standar terkait dengan sarana dan prasarana pendukung keamanan sesuai dengan kondisi tempat kerja.
  • Bila perusahaan telah menerapkan SMP dengan baik, kajian akan memastikan bahwa perusahaan telah memiliki dan menerapkan infrastruktur baku sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi, dapat memberikan perlindungan yang efektif sesuai dengan potensi ancaman terhadap proses bisnis dan aset perusahaan, sehingga dapat memitigasi penyediaan infrastruktur yang berlebihan.